Friday, April 9, 2010

PERKEMAHAN RT DI LUMBAN BINANGA LAGUBOTI


“Hm…, tempat yang sama, mungkin itulah yang terlintas di benak banyak orang ketika pengumuman perihal perkemahan di umumkan di jemaat-jemaat. Sekitar dua tahun yang lalu tepatnya tanggal 22 sampai 25 mei 2008 kegiatan yang sama sudah pernah dilakukan ditempat ini.Willis Crew have ever been here be4...Nunga hea na uju i ,gabe taringot tu angka dongan yang luar biasa.Ya, kita dah pernah ke sini bersama teman2, dan kita gak malu katakan kalau kemarin itu luar biasa.Para crew harus makan nasi yang gk matang2 walau sudah di masak dari jam 7 pagi ampe jam 12 siang....NGERI WOI..!!!


Tapi diluar itu semuanya seru.....(Seandainya bisa diulang kembali , mungkin setiap detiknya tak kan di sia-siakan...tapi beberapa dari merka dah pergi jauh, menikah ..dan banyak alasan major force, yang memang tidak memungkinkan mereka datang lagi di tempat ini, tapi we miss U all guys, seandainya bisa kita bisa menikmatinya dengan para crew )

Tapi crew yang sekarang juga ngeri woi...he he he...!!!!ADONG NA KEBERATAN....asa hu rabi...,


Masalah seperti sanitasi, atau tempat belanja yang jauh dari lokasi ternyata tidak mengurangi niat para camping lover terbukti dari kehadiran peserta yang melebihi perkiraan panitia (sekitar 700-800 orang). Sekitar sekitar 1200 an orang ada di sana, dan jumlah teenager sangat menonjol berbeda dengan jumlah pemuda senior yang hanya segelintir.

Danau Toba, dimana areal perkemahan terletak di pinggirannya terlihat sangat bersahabat dengan ombak-ombak kecil yang menghempas ke pantai tanpa menimbulkan kekeruhan, walau terkadang terpaksa ada banyak orang yang bermain di sana pada “waktu-waktu yang tidak tepat”.

Willis Crew, yang ada di sana sekitar …….. ………… dan kita sudah tiba disana pada kamis tengah malam, setelah sebelumnya para crew yang nebeng pada mobil Pdt. Siregar sudah terlebih dahulu tiba. Gambaran kejadia-kejadian yang kita alami betul-betul terhidang di depan mata semisal nasi gosong setengah, mentah seperempat, masak seperempat harus dinikmati bersama dengan duet mautnya : indomie rebus. Bahkan pada sabat sore “beliau ih “ amang Pendeta terpaksa turun tangan juga akhirnya (“Mauliate bah amang Pandita, songon na so tata indahan on !”)


Sabat pagi hujan rintik-rintik turun seperti musim pengiring mengantar para camper ke kemah induk untuk acara sekolah sabat untuk menghadiri seminar, tentunya kelas pemuda dan orang tua dibagi dalam kelompok yang berbeda, dan tempat tidak mencukupi sehingga banyak teenager yang mengikuti seminar dari Pdt. David Panjaitan sembari berhujan-hujan ria.


Memasuki kotbah kelas digabung !!! dan apa yang terjadi ???? Luar……biasa !! tidak ada tempat lagi di kemah induk, semuanya terisi penuh bah...!!! Kita mencoba melihat berkeliling sambil berujar “teman senasib, selamat menikmati lah ya !!!!!!!!” .


Acara yang dikemas oleh panitia cukup padat dari pembukaan hingga penutupan walau terkesan acara diset hanya untuk orangtua dan anak-anak tetapi tidak mengurangi antusias peserta untuk mengikutinya dari olahraga hingga kotbah anak-anak. Perasaan yang sempat terbersit dihati beberapa teman-teman pemuda, “sebagai penumpang kelas 3 “ sedikit terkikis dengan pemilihan lokasi tenda yang strategis. Selain dari agak jauh dari kebisingan tenda induk, juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas mewah seperti MCK yang hanya hitungan lima atau enam langkah dari pintu masuk tenda pria, subsidi air bersih , dan tentunya pemandangan yang luar biasa indah yang ditawarkan oleh Danau Toba dan juga pernak-pernik yang lain yang tentu saja kita tidak kuasa menolaknya.( angka apa rupanya itu...)

Minggu pagi, acara bongkar2 tenda sudah mulai rame sementara sebagian peserta ada juga yang sudah bergegas ketenda induk 'tuk acara " lapis-melapis kata", tapi kita para crew sepertinya lebih asyik tuk menikmati saat-saat terakhir bermain di Danau Toba, sambil tidak lupa melirik ke mana-mana...

(ha ha ha ...)Pada akhirnya kita juga harus tinggalkan tempat ini, setelah puas mandi2,pembongkaran tenda yang hanya membutuhkan waktu hanya sekitar 15 menit sudah di mulai dan akhirnya selesai juga.

Waktunya para kesatria and de queens tuk tinggalkan areal perkemahan, berharap dua tahun lagi bisa berkumpul di tempat ini dengan teman2 yang lain tentunya dengan acara yang lebih seru ....Goodbye Danau Toba, C U in other chances with all of the great crew U once knew....

No comments:

Post a Comment

silah kan komentar...ur opinion please Tapi yg sopan and bersahabat donk..