Friday, June 25, 2010

59th General Conference Session

Angka apa ini ompung!!!!
"Kegiatan lima tahunan yang dilakukan oleh para"petinggi Advent" tuk mengevaluasi pekerjaan sepanjang lima tahun yang sudah lalu dan perencanaan tuk lima tahun kedepan termasuk pemilihan para petinggi yang akan menjabat periode berikutnya", kira2 itulah arti dan tujuannya itu, Cu'. City of Atanta, adalah kota yang akan menjadi titik temu sekitar 2.400-an perwakilan setiap pimpinan GMAHK se dunia alias saportibion. ( buanyak buanget perwakilan nya....!!! )
Mark Zimmerman, general manager dari the Georgia World Congress Center and the 72,000-seat Georgia Dome, sebagai perwakilan dari pihak pemilik gedung sampai perlu mengucapkan "selamat datang " kepada para kontingen yang disinyalir akan memompa pemasukan keuangan daerah hingga $80 juta, dan tidak ketinggalan juga Mark Vaughen: "We are thrilled to have you in our city -- as you can see now, we've got the street pole banners in downtown welcoming your attendees here," ucap Mark Vaughan, executive vice president of the Atlanta Convention & Visitors Bureau. "And we're more than confident that each person will have a great experience here in Atlanta."
Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari ini, yang dimulai dari tanggal 23 Juni-03 Juli 2010, tentunya tidak hanya berkutat di bahasa " setuju-tidak setuju" atau " voting atau mufakat" doank, tapi para peserta akan mengikuti juga seminar2 yang akan dibawakan oleh para tokoh2 yang sudah tidak asing lagi setara mark Fenley 'n de crew.
Walaupun kita tidak ada disana, kita tetap berharap para pimpinan akan mengambil keputusan2 yang bijak dan tentunya program2 yang akan ditetapkan searah dengan visi dan misi penginjilan mula2.Beliau i, Jan Paulsen , pimpinan tertinggi gereja Advent se dunia sudah melakukan pekerjaan2 besar tentunya bisa memimpin kongres ini dengan bijaksana hingga selesai dan tentunya semua keputusan boleh diambil dengan jalan yang benar.'Fair Play", bukan hanya istilah di dunia sepak bola atau olah raga, dalam kehidupan pun dua kata ini pantas 'tuk djunjung. God bless U all...( bahen ma angka na suman i, tangiang ma sian hami ,bah..!)

Thursday, June 3, 2010

Samosir, here We come...

“Perjalanan ini terasa sangat menyenangkan, sayang engkau tak disampingku kawan, alai taon ma kawan...Gak Banyakcerita yang harusnya kau dengarkan….”.Mungkin sedikit terlalu di dramatisir kalau boleh dikatakan lagu wak Ebiet G.Ade telah terkontaminasi dan diacak-acak.

Tapi yang kita mau singgung ialah sebuah tempat bernama Sigaol Simbolon,sebagai end of the Journey Willis Crew.

Dua buah mobil “pinjaman”menjadi transport yang kita pakai tuk mengangkut de Crew to Samosir. Bukankah tempat sudah pernah kita kunjungi? Ya, benar...It’s about 9 years ago,been along time, and many things have changed. Kelelahan akibat keberangkatan yang tertunda hampir enam jam seolah lenyap tak bersisa berganti senyum lega ketika para crew sudah bergerak meninggalkan lokasi GMAHK Willis walau jam sudah menunjukkan pukul 3.00 dini hari tepatnya tanggal 28 Mei 2010.

Perjalanan yang sudah direncanakan hampir tiga bulan lebih berjalan dengan mulus walau ada sedikit ganguan dimana de crew harus mengambil jalan memutar melalui Silallahi karena adanya longsor di Jalinsum Sidikalang. Silalahi , tempat dimana dulu mungkin sekitar lima tahun yang lalu kegiatan pemuda berlabel Wira Karya dibawah koordinasi Dandy Simbolon dilaksanakan, masih terlihat indah dengan perbukitan hijau, Sipiso-piso Waterfall, dan tentunya Tao Na bolak Silalahi..

Tidak rugi dunk walau jam perjalanan bertambah sekitar 1,5 jam. De crew mengambil waktu sedikit tuk melepas penat, apalgi para penunggang yang harus full concentrated. Perjalanan terasa lebih segar sesudah kita singgah sebentar dirumah king Goek2, n thank god kita bisa ketemu Tn,/ny. Rj Goek2 yang luar biasa ramah.


Tele, menjadi sebuah momok yang mengkhawatirkan bagi satu,dua orang crew, apalagi dengan cara mengemudi King G yang kadang2 kumat penyakitnya,memaksa para girls menjadi “hamba yang setia”. “minum,…roti.., cepat…, huputar ma…asa huputar”, adalah senjata pemusnah massal King G untuk menjadi radja Sesat, eh radja sesaat….( ku ceke’ lah si king ini “, gerutu seorang crew setiap kali si King berulah .Berulang kali de crew harus sport jantung dan usus setiap kali si King “mengamuk” dengan membuat mobil menari-nari. menjelang Tele’s track. Jadi kita mengambil waktu sejenak sebelum masuk di lintasan Tele yang berliku2. Jepret sana sini dan kemudian Go!!!! ( bunyi detak jantung mulai berubah irama yang biasanya deg, deg, deg menjadi ding da ga ding dang ding dang dong2…)

Hufff…!!! Akhirnya terlewati juga “ seorang teman berujar lirih pada tikungan terakhir track berbahaya itu sembari berulangkali mengusap dada. Sementara de crew yang nompang di mobil yg lain yang sudah tiba lebih dulu hampir 1 jam punya cerita yang berbeda, katanya track mereka agak ”berbeda”, kok bisa ? Padahal jalannya sama…!!!” Ya, track yang kami lalui gak ada lobang and track lurus semua”, ujar D’niel Laban dengan muka sedikit masam . ( ooo…lurus ya hi hi hi hi…)

“Tu, wa, ga..” gk nyampe empat semuanya berlomba ambil tempat …,badan penat n lelah…Eit..…!!!! tunggu dulu, Makanan dah menunggu , makan dulu….!Beberapa Ibu /Bapak ternyata sudah menunggu kedatangan para crew dari sejak pagi subuh ,sembari bersalaman kita manuju ruang makan. Tidak memakan waktu lama tuk mengkandaskan apa yang ada dan …akhirnya : PEAK….!”


Pukul 15 .00 kembali bangkit, panggilan jiwa tidak terelakkan, main bola bro...kemudian mandi agak terburu karena buka Sabat pukul 18 30.


Sabat Pagi..

Pagi ini terasa lebih indah karena kita akan berbakti bersama jemaat Sigaol Simbolon yang kita tau jam kebaktiannya selalu ”Tepat” jadi bangunnya harus cepat2,rambut di ikat, selimut di lipat dan jangan lupa ngences di jilat!!! Bangun woi.....!

Bergerak dengan semangat menuju gereja yang berjarak sekitar tujuh menit perjalanan dari lokasi sekolah tempat kita menginap.Wajah2 cerah dari anggota jemaat tentunya memberi semangat lebih bagi para crew tuk melayani sepanjang SS hingga kotbah yang ”marapi purun buanget” dari King G Msc. ”Perjalanan menuju sukacita ” adalah puncak kebaktian satu hari ini, dan semuanya berjalan lancar.Thank God!

Potluck siang, tentunya tidak perlu ditunda2lagi karena sudah lapar. Kita punya crew cewe’ sangat luar biasa,semuanya bergerak tuk bantu tuan rumah walau hanya sekedar bagi2 cuci tangan, ( hi hi hi...) tapi memang de cewe2 Willis luar biasa ...Kita suka yang seperti itu.

Sabat sore,de crew kembali lagi ke lokasi gereja, ngapain lagi ya....YA PA lah wak’!!! ha ha ha ....Thanks berat ya buat teman2yang sudah mempersiapkan semuanya. meski di Simbolon hanya Pa Junior yang di aktifkan tapi itu tidak mengurangi semangat kita tuk terjun disana...


Minggu pagi...

Bangun woi....! Hari neh kita akan meninggalkan lokasi Simbolon, ya ..rencananya paling telat jam 10 pagi lewat beberapa ratus menit kita akan bergerak menuju Medan.

Terimakasih banyak buat saudara2 kami yang sudah melayani de crew selama 3hari yang luar biasa. Makanan yang enak, tempat tidur yang nyaman dan senyum yang ramah telah membuat kami mencintai tempat ini. Mungkin saat ini para crew belum bisa berikan apapun sebagai ucapan terimakasih, kami hanya dapt berdoa semoga Tuhan memberikan berkat yang melimpah kepada seluruh jemaat , kiranya kita masih punya kesempatan beberapa tahun kedepan tuk melakukannya lagi tuk kali ke tiga!!!

Goodbye Simbolon, adios Amigos, Hasta La vista, Humbaya.....

Pantai Pasir Putih tentunya tidak akan kami tinggalkan dengan membiarkan ombak2nya tidak manyentuh tubuh ini,,,,mandi dulu disana baru bergerak menuju pelabuhan verry. Hmm..lumayan lama nunggu verry jadi ngapain dunk, Bah ! Jalan2 lah ke Tomok...!!! Ha ha ha ha...senangnya.....bahagia, happy...hu hu hu ...tapi di Parapat kita singgah sebentar ditempatnya soedara2 nya si ......Mencocokkan muka sembari menikmati makan malam yang sudah di persiapkan jemaat Simbolon tuk di makan di perjalanan. Thanks a lot sekali lagi.....Memang mereka luar biasa!!!