Friday, March 27, 2009

PRIA SEJATI

SIAPA BERANI...?
Berbicara tentang pria sejati tentu tidak bisa kita lepaskan dari sosok Gatot Kaca.Bertulang besi ber urat kawat. Tapi kalau dijinkan kita coba ambil satu sosok yang lebih perkasa.Goliat..? Bukan, dia masih pria biasa berbadan besar yang kalah dengan seorang anak kecil. Simson.., saya pikir bukan sosok yang menarik karena kalah dengan seorang wanita lemah lembut.Daud, masih kalah dengan wanita cantik yang sedang mandi, lalu siapa nih yang cocok jadi model laki-laki perkasa..? Mungkin kah Adam, sepertinya tidak, soalnya masih kalah dengan seorang wanita yang bermodalkan buah ditangan.Mungkin yang paling cocok adalah sosok laki-laki yang ada di mimpi raja Nebukadnezar, berkepala emas, berdada perak dan berkaki besi…dan yang paling penting tidak kalah oleh kecantikan ataupun kemolekan seorang wanita. ( red : tau dari mana ya..)
Kata “ pria sejati “ sangat sering kita dengar dan sudah pasti jauh lebih sering dari pada”wanita sejati” (red : benar…!!!) Di Willis kata kata ini sering menjadi polemic ketika diadakan pembahasan tentang wanita dan pria dan situasi menjadi lebih hangat ketika dua kelompok ini dipisah kan dalam kelompok yang berbeda.Dan sesudah sekian lama penelitian , ditemukan fakta bahwa emang laki-laki jauh lebih baik dan lebih berguna dari wanita, atau mungkin lebih sedikit dosa yang diprakarsai oleh kaum pria..?
( red : penelitian versi siapa…?)
Kita boleh ambil contoh dalam beberapa kegiatan, misalnya : Perkemahan, selalu lebih banyak dihadiri oleh kaum pria. Acara PA di gereja lebih banyak kaum pria juga,Pengurus di gereja lebih banyak kaum prianya juga ,bahkan pendeta yang di urapi adalah yang pria, wanita nya belum boleh..( red : napa ya ..\\\?) lalu wanitanya dimana…?
Kita belum bicara tentang kegiatan lain seperti mendaki gunung, panjat tebing, dan hal-hal berguna lainnya yang di dominasi oleh kaum pria.Memang pria selalu yang terbaik…( red : awas ngamukkkkkkkkkk…)Tapi dari sekian banyak pria –pria terkenal, hebat, baik, kaya, ganteng, potensial, dan sudah pasti impian cewe’2 cantik…yang mana yang dapat kita kategorikan sebagai pria sejati…?
Kalau saya defenisikan pria sejati adalah para pria yang berdiri bersama teman2 pria, ikut dalam acara perkemahan, terlebih kalau acaranya agak di daerah pedesaan.Juga kalau boleh saya tambahkan kalau pria sejati adalah pria yang keningnya mengernyit sambil tangan menutup hidung ketika seorang wanita cantik lewat.( red : berani ‘gak..?) Kalau boleh saya lengkapi lagi pria sejati juga adalah pria yang tidak bergeming ketika wanita kaya,cantik,mulus, dll menggoda. (red : he,….he…hua…hua…)
Kalau boleh saya tamb….(red : CUKUUUUUUUPPPPPPP…..! JANGAN TAMBAHKAN LAGI !.)

Saturday, March 21, 2009

KOM, KPA, ATAU K P A K...



Sepertinya istilah ini lagi tren di kalangan orang Advent,
( red : di Willis juga donk..) maklum se
suai dengan semboyan penginjilan tahun ini " TELL THE WORLD" maka semuanya harus digalakkan. ( red : semangat tinggi seperti cowok-cowok diatas ya..)Semboyan dari tahun ketahun selalu berobah obah ( red : ngikut gaya para menteri indonesia) tapi sepertinya sama aja tujuannya dan cara kerjanya. Dan untuk tujuan ini dibentuklah yang namanya kita kenal dengan KOM ataupun KPA .Sekitar empat atau lima tahun yang lalu Willis sudah punya kelompok seperti ini namanya Kelompok Kecil ataupun Small grup dan saya pikir gereja yang lain juga membentuknya karena ini kahn progam global. Sesudah berjalan hampir setengah tahun akahirnya kelompok itu lenyap tak berbekas( red :smal grup digereja lain dengar-dengar keok juga. )Pertama tama agak rame, beberapa pertemuan berkurang, dan kemudian hanya dihadiri 4 atau 5 orang dan kemudian gone with the wind blows.Sekarang dibentuk lagi dengan nama berbeda KPA, KOM atau apapun itu namanya,cara kerjanya sama, tujuannya sama, dan hasilnya kita lihat....(red : kita tunggu aja...)
Kalau kita boleh evaluasi kegagalan kelompok pertama, mungkin kita bisa mulai dengan orang-orang yang terkait di dalamnya. Siapa mereka, ya tentunya itu semua tidak lepas dari para penggagas nya dulu yaitu mereka-mereka yang memang di tugasi tuk bentuk Small grup ini.

Kalau saya boleh amati cara kerjanya hanya seperti melempar umpan ke kolam dan berharap dapat ikan besar.Atau malah mungkin lebih parah seperti cerita PARA PENANGKAP IKAN yang selalu adakan seminar tentang menangkap ikan yang baik, benar dan efisien.Mereka berbicara tentang umpan terbaik, bentuk pancing terbaik dan tempat-tempat yang banyak ikannya.Mereka juga beli peralatan mutakhir dari jenis pancing terbaik hingga kapal terbaru yang tujuannya mereka katakan tuk dapatkan hasil terbaik.( red : mungkin mau nangkap hiu, bukan ikan gobi atau ikan sepat lagi...)Tentu saja dilengkapi dengan kisah kisah hebat dan petualangan petualangan para penangkap ikan terdahulu ( red : pada zaman dahulu hiduplah seorang nelayan..) Bahkan tidak jarang mereka ini mengunjungi tempat-tempat bersejarah dimana dulu terjadi kisah-kisah hebat para penangkap ikan dan tentunya mereka harus mengeluarkan biaya besar kesana( red : kan tempatnya kebanyakan di luar negeri.) Pertemuan-pertemuan diadakan tuk membahas cara menangkap ikan ini dan tentu saja tempatnya bukan di gunung atau di desa, tapi cari tempat nyaman yang pas dengan kebutuhan beberapa orang supaya bisa konsentrasi dengan materi pembicaraan.Semua yang mereka lakukan itu sangat luar biasa dan memang harus diakui, bahwa materi yang disampaikan itu sangat luar biasa, buku-buku yang di cetak itu bermutu dan tentu saja para pembicarnya bukan kelas tempe seperti kita-kita ini.Hanya satu kekurangan mereka itupun sudah melebihkan kalau kita sebut kekurangan atau kita sebut saja silap." Mereka tidak pergi menangkap ikan ", itu saja kesilapanya.Sementara disekitar mereka banyak kolam-kolam kering, ikan-ikan kehausan, kelaparan yang mungkin tanpa pancing pun kita bisa ambil...sayang sekali.

Berhasil tidaknya program ini secara tidak langsung mempengaruhi program digereja. Khusunya program PA. Kalau acara program ini gagal akan mengancam setidaknya memancing peluang terciptanya kegagalan buat program PA yang lain, kalaupun ancamannya kita minimize, setidaknya akan menimbulkan mosi tidak percaya. Jadi itu tentu berpengaruh ke berlanjut tidaknya rasa kekeluargaan yang ada di PA
( red : termasuk PA Willids.loh )!SO tolong pikirkan ,...

Sekarang ini KOM sudah dibentuk, dijalankan,dijanjikan materi-materi akan segera manyusul, biaya-biaya pembinaan akan dicairkan,..yah tolonglah diperhatikan.Jangan dibiarkan berjalan sendiri, seperti tanaman baru tumbuh dirawat,disiram , dipagari atau apapun itu...but never let them alone..supaya hasil KPA ini maksimal dan bukan berubah menjadi K a...Pe..Ak.....

Wednesday, March 11, 2009

PELAJARAN SS KWARTAL II APRIL-MEI-JUNI


"Yang belajar angkat tangan....", dan hanya ada dua atau tiga orang pemuda yang belajar setiap hari.Kuperhatikan sekeliling tidak ada yang ngacung,yang ngacung duduk paling belakang. Aku juga tidak belajar, kalaupun dibilang belajar ya belajar sistem kebut semalam.Budaya belajar dah berkurang atau pelajaran tidak menarik.Pelajaran pasti menarik, jadi apa yang buat orang-orang muda berkurang jumlahnya dalam belajar...? Mungkin materi yang tidak terlalu jelas diterangkan dalam pelajaran membuat kita malas baca.Tapi kalau saya secara pribadi, kurang semangat belajar bukan karena isi pelajarannya, tapi kemasannya.Saya beranggapan kalau kemasannya itu sudah gak sebanding dengan buku-buku lain yang ada disekitar.Bahan kertas yang dipakai juga kalah jauh dari majalah2 murahan lain yang berserak di pinggir jalan.Jadi saya berpikir kalau di modif sedikit aja mungkin saya bisa lebih tertarik melihatnya, dan mungkin membacanya. Untuk itu saya mau coba modif sedikit, berhasil gak ya...? Ini pelajaran buat kuartal dua, sekarang belum ada di kita, tapi sudah keluar di beberapa negara, maklumlah Indonesia lambat dalam segala hal ( red : semoga bukan dalam hal pelajaran ss...ha..ha?)

Buat teman -teman semua, bahasan untuk kuartal dua ini enak loh ( red : emang makanan..), seru lah pokok nya. Topik sederhana tapi bahasannya seru buanget....Nih Judul besarnya :
THE CHRISTIAN LIFE

Yang hobbi nya belajar SS dan ngajar, nih pelajaran sampai tahun 2010, pelajari dari sekarang biar gak asal ngajar di UKSS, gak ngerti topiknya ya..he..he..he, tanya B'Rif dia pasti tau ( red : inhe,,,he..he..)
2009/2: Als Christ leben (Reinder Bruinsma)
2009/3: Die Johannesbriefe (Ekkehardt Mueller)
2009/4: Das vierte Buch Mose (Frank Holbrook)
2010/1: Die Frucht des Geistes (Richard O'Ffill)
2010/2: Gesundheit und Heilung (Gesundheitsabt. der Generalkonferenz)
2010/3: Erlösung im Römerbrief (Don F. Neufeld


Yang ini nih baru 'tuk kuartal II
1 April 4 Love 2 April 11 Faith 3 April 18 Hope 4 April 25 Life 5May 2 Revelation 6 May 9 Sin

7 May 16 Grace 8 May 23 Rest9 May 30 Heaven 10 June 6 Discipleship 11 June 13 Stewardship

12 June 20 Community 13 June 27 Mission

Sunday, March 8, 2009

WILLIS CREW & PA.TANJUNG MULIA DI SINABUNG

Ini dia gunung Sinabung yang di tanah Karo



Tidak ‘kan menyerah…
Itu adalah tekad beberapa wanita yang terlihat tetap cantik walau dengan pakaian penuh lumpur yang ikut merangkak bersama kita ketika berada di pertengahan gunung Sinabung.Sebuah perjalanan yang boleh dibilang salah rute.

Waktu pendakian yang biasanya hanya sekitar 4-5 jam menuju puncak ini ternyata jauh dari kenyataan.”Mungkin sekitar 2,5 jam kita akan sampai kalau dari jalur ini…” kata seorang guide yang naik bersama kita, dan itu tentunya membuat perasaan beberapa wanita yang agak lemah menjadi nyaman

Pendakian yang diikuti sekitar 34 orang pemuda/I ini dimulai sekitar pukul 12.30 dan kita berangkat dari rumah seorang Ibu (kel.Singarimbun ) yang luar biasa baik sudah berikan kita tumpangan dan makan malam yang rumahnya berada sekitar 1 km dari kaki gunung.
”Tahan…”itu adalah kata yang berulangkali diucapkan Ronal dan Aldie dan beberapa teman yang lain sepanjang perjalanan ‘tuk memberikan berapa detik istirahat kepada para climbers.(red. Mereka pantas tuk dapatkan penghargaan loh..) Mr.young husband( it was old man to be called) bersama ibu, juga ikut dalam pendakian ini dan mereka berdua adalah pasangan yang memang luar biasa dan mencapai puncak walau beberapa kali mereka harus tertinggalkarena kondisi kaki young husband yang kurang sehat. Kabut tebal bukan jadi penghalang

Akhirnya, we did it...........
Cuaca dingin, hembusan angin kencang, dan kabut yang tak kunjung menyingkir tidak sanggup’tuk menahan para climbers ‘tuk capai the top of the mountain hingga teriakan puas berulang kali terdengar .”We did it, we did it….! Teriak beberapa climbers yang langsung tergeletak di dataran puncak sementara yang lain terus berusaha berdiri tegak ditengah hembusan angin kencang dan terpaan kabut tebal.”U’re all very very strong.., hanya itu yang bisa saya ucapkan ketika saya melihat satu persatu wajah teman2 wanita dari Tanjung Mulia muncul membelah kabut dipuncak Ya, sekarang pukul 9.00 pagi mungkin lewat beberapa menit,hampir 9 jam, ..(red : ngeri woi…) kita istirahat beberapa menit dan tidak sampai satu jam kita sudah mulai turun gunung. Jalan licin dan terjal, serta puluhan kali tergelincir adalah pemandangan biasa disana. Teriakan dan tawa deras kerap terdengar sepanjang perjalanan, terkadang terdengar suara-suara sumbang beberapa pemuda yang menyanyi berusaha menghilangkan rasa letih .
Sekitar pukul 17.00, semua sudah berkumpul dirumah kel.Singarimbun, beberapa orang sudah mandi dan bersiap siap tuk kembali ke Medan,
sementara empat-lima orang terlihat membersihkan luka n’ lecet yang dihadiahkan gunung, ada beberapa yang berjalan pincang tapi semua sudah berakhir.Sesudah menyantap makan malam diadakan acara pesan dan kesan, sepatah dua kata ucapan terimakasih kepada tuan rumah dan kemudian bergerak pulang. Kita tiba sekitar pukul 11.30 WIB di Jl. Pancing mungkin yang menuju Tanjung Mulia belum tiba karena bus yang mereka tumpangi bergerak lebih lambat.


Terimakasih kepada semua Willis Crew yang ikut pendakian, anda semua adalah orang yang luar biasa dan juga kepada PA Tanjung Mulia yang tidak pernah saya dengar mengeluh sepanjang perjalanan mulai dari keberangkatan dari Tg Mulia, anda semua sangat, sangat luar biasa dan tidak menyesal melakukan pendakian ini bersama teman-teman semua.WE hope we’d do another great thing together again.God loves u all and bless U each day U live

Kita dah turun gunung, tapi gak nyampe nyampe dah mo'mati rasanya.Tapi demi foto yang ok,tetap pasang senyum terbaik and...action

Aldy ,sang fotografer, salah satu dari sekian banyak orang ganteng yang ada di gunung Sinabung