Tuesday, February 17, 2009

PEMUDA, PENUMPANG KELAS III


PEMUDA, PENUMPANG KELAS TIGA…

Departemen Pemuda, adalah wadah paling tepat ‘tuk menyatakan keberadaan ku disini mengikuti seminar” Tell The World ” di Pematangsiantar. Pembicara yang datang adalah para ahli yang memang nama besar mereka sudah menjamin kualitas seminar. Pdt.K.R Sagala, dengan suaranya yang khas , jelas dan besar tentu sudah tidak asing dikalangan pemuda Advent. Pdt.Joko Suarso, dengan suara yang lembut dan pribadi yang low profile tentu membuat suasana lebih adem dan pembicara terakhir adalah Ibu Sihotang, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan bersahaja ini , tentu merupakan sosok penting yang memberikan taste yang berbeda diacara ini. “Bukan hanya Tell The World tapi Show The World”, adalah pernyataan yang luar biasa yang disampaikan Ibu yang terlihat lebih cantik dengan setelan hitam ini membuat Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang mengikuti seminar lebih bersemangat.

Biaya pendaftaran hanya Rp.90.000 ( mungkin sudah pas tuk biaya selama seminar dari kamis siang – Minggu siang) memancing saya datang ditempat ini dengan harapan dapat bertemu dengan teman2 dari daerah lain.
Malam pertama ( Kamis malam), saya terbangun sekitar pukul 2.00 pagi dan duduk sementara saya coba melihat disekeliling terlihat tubuh-tubuh lemah, wajah-wajah keletihan dari para kaum pria yang terlelap. Salut, adalah kata yang tepat buat mereka yang sudah beruban.
Malam ke dua ( Jumat malam), saya kembali tersentak dari tidur mungkin pukul 3.00 pagi, duduk dan melihat sekeliling mencoba mencari sumber suara batuk, ada beberapa orang tua sedang terjaga dan duduk ( mungkin batuk bareng..).
Malam ke tiga ( Sabtu malam),saya melangkah diareal kantor daerah merasa gundah ketika sebuah suara lembut terdengar hanya sekitar 30 cm dibelakangku berkata “ Udah , kita ke kota daripada mondar-mandir disin”i.Kami hanya satu jam di sana dan kembali menuju lokasi seminar. Spanjang perjalanan saya harus diposisi paling belakang, karena teman2 ini agak susah menyebrang jalan , dan sepanjang perjalanan mereka tertawa lepas sambil sesekali batuk melengkapi tawa mereka.
“ Aku harus pulang besok pagi”, itu tekadku ketika hendak tidur, mataku masih sempat memperhatikan ruangan yang sepertinya tambah luas.Alas tidur ku gandakan ( mungkin triple) dan mencoba menikmati keheningan yang mencekam.
Minggu pagi, aku gak jadi pulang masih ada seminar, banyak bangku kosong, seperti biasa seminar RT dari Ibu Sihotang, dan Penginjilan dari Bapak Sagala dan Bapak Joko.
Sorry, aku lupa bilang kalau Sabtu pagi gereja penuh dan ada beberapa group menyanyi. Ku coba amati sekelompok pemudi sedang menyanyi (sudah pernah ketemu di kongres Pemuda di Inalum, ya mereka menamainya Candle Light..)
Sabtu sore ada seminar tentang kepemudaan ( mungkin lebih tepat dibilang tentang Pathfinder, pembahasannya menarik tapi sepertinya tidak berpengaruh ke debat kusir sekelompok orang muda di teras gereja, tepat nya disampingku.( mungkin empat orang,malam nya aku gak ketemu lagi dengan mereka…)

Minggu siang, acara selesai dan peserta seminar ambil foto di depan kantor daerah dan kemudian menikmati makan siang yang terakhir..( sepertinya ada beberapa orang tidak dapat jatah makan, dah habis kali..)
Tas hitam ( bukan dari kulit buaya) kusandang dipundak, aku melangkah meninggalkan bayangan bangunan kantor yang sudah tua sambil berujar lirih…”Ini yang pertama dan terakhir karena kami Pemuda hanya Penumpang Kelas Tiga…”

3 comments:

  1. Molo memang songon ni do hape kejadian na, parsiajaran ma to ho khusus na, umum na tu hita sude.Mmang songoni do na masa saonari. Molo dipikkiri dang marna sae. Jadi molo dung jadi ketua GC ho haduan ...( ah..., alai ...dugaan hu dang mungkin) unang bahen songoni. Ikkon do di bahenonmu naposoi songon anakmu sandiri.Pos maroham, muse angka tanda akhir jaman, bencana alam contohna: di parlaoni 'kedan'tai to Jakarta. Molo dapotna na dumenggan sian ho di Jakarta, naung disadari ho, sude angka kekurangan do di ho damg adong kelebihan .ha.ha..ha..Songonimajo.Mauliate x-naposo

    ReplyDelete
  2. WHAT A PITY ONME,HANCITNAIPUANG,HE..HE..HE
    GPP YOUNG HUSBAND,ai kekurangan i domambaen mallabab cinta ni angka na bagak i...
    for other's it's a very personal thing that's y we're talkin'in astrange language..he..he..he

    ReplyDelete

silah kan komentar...ur opinion please Tapi yg sopan and bersahabat donk..